STY Dipecat Mengejutkan, Pengamat: Keputusan Ini Tidak Masuk Akal, Progres Timnas Positif

0
STY Dipecat Mengejutkan

Pengamat Terkejut dengan Keputusan PSSI Memecat Shin Tae-yong, Menilai Progres Timnas Positif

Bolasport77 – Keputusan PSSI mengakhiri kerja sama dengan pelatih Timnas Indonesia, STY, mengejutkan banyak pihak, termasuk pengamat sepak bola Gita Suwondo. Ia menganggap keputusan tersebut membingungkan, mengingat STY telah mencapai progres signifikan bersama tim.

Gita Suwondo Mengecam Keputusan PSSI yang Memecat STY, Menilai Keputusan Itu Mengejutkan

Gita Suwondo menyatakan keterkejutannya kepada Bolasport77 setelah PSSI mengumumkan pemecatan STY pada Senin (6/1/2025). Ia mengaku sempat berharap agar PSSI berubah pikiran, meski ia sadar bahwa kemungkinan tersebut sangat kecil. “Speechless dari semalam, berharap (PSSI) berubah pikiran. Tapi kan enggak mungkin federasi berubah pikiran,” ujarnya.

Menurut Gita, keputusan PSSI ini terasa tidak tepat, terutama karena dalam sebuah organisasi, seperti korporasi, penilaian terhadap kinerja individu seharusnya berdasarkan pada pencapaian atau indikator yang jelas. “Kalau target-target mereka terpenuhi, berarti kinerjanya bagus,” tambahnya.

Progres Timnas Indonesia di Era Shin Tae-yong

Sebagai pengamat sepak bola, Gita menilai bahwa STY telah menunjukkan kemajuan yang signifikan bersama Timnas Indonesia. Ia menyatakan bahwa meskipun banyak kritik yang mengatakan permainan Timnas Indonesia cenderung bertahan dan mengandalkan serangan balik, hal itu tidak seharusnya dijadikan alasan untuk memecat pelatih.

Pencapaian Timnas di Piala Asia dan Internasional

Gita menilai kritikan terhadap gaya permainan pragmatis STY tidak berdasar. Ia menegaskan bahwa STY membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi dibandingkan pelatih-pelatih sebelumnya. Progres tersebut tercermin dari pencapaian tim baik di ajang Piala Asia maupun di kompetisi internasional lainnya.

“Selama ini kan banyak orang enggak puas kita hanya bermain bertahan, katanya kita hanya menang hoki. Tapi kita sudah melewati putaran 16 besar Piala Asia dan mencapai semifinal Piala Asia U-23. Kita juga mencapai putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan mengalahkan Vietnam di Hanoi, itu semua sejarah,” ungkap Gita.

Para pengamat terkejut saat PSSI memecat STY

Gita Suwondo menganggap alasan pemecatan Shin Tae-yong berdasarkan hasil putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia atau Piala AFF 2024 sangat tidak masuk akal. Sebab, meskipun Timnas Indonesia belum meraih hasil maksimal, mereka tetap berada dalam posisi yang baik.

Posisi Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat pemecatan STY mengejutkan banyak pihak.

“Saat ini kita adalah tim Asia Tenggara terbaik di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia, dengan enam poin. Berbeda dengan Thailand pada 2018 yang hanya meraih dua poin atau Vietnam yang mendapatkan empat poin pada 2022,” ujar Gita.

Ia menambahkan, “Kita masih on track untuk lolos ke Piala Dunia. Bahkan, kita bisa finish di posisi kedua jika hasil di bulan Maret dan Juli nanti sesuai harapan. Karena itu, Gita Suwondo menganggap keputusan memecat STY begitu saja sangat aneh”

Kesimpulan: Pemecatan Shin Tae-yong Tidak Berdasarkan Progres

Secara keseluruhan, Gita Suwondo menilai bahwa pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI tidak mencerminkan pertimbangan yang matang. Dengan progres yang dicapai STY bersama Timnas Indonesia, banyak yang menganggap keputusan ini terburu-buru dan tidak berlandaskan hasil yang ada.


Jadi, apa yang bisa kita ambil dari situasi ini? Timnas Indonesia, di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, telah menunjukkan kemajuan yang signifikan meskipun belum meraih hasil terbaik di Kualifikasi Piala Dunia dan Piala AFF. Oleh karena itu, keputusan PSSI untuk mengakhiri kerja sama dengan STY menuai kritik keras dari pengamat sepak bola yang menilai bahwa pemecatan tersebut lebih didasarkan pada hasil jangka pendek ketimbang pertimbangan panjang yang telah dicapai.

Ikuti perkembangan berita sepak bola Indonesia dan internasional di @bolasport777 dan bolasport77.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *