Simon Tahamata Bergabung dengan PSSI, Erick Thohir Perkuat Sistem Scouting dari Lokal hingga Diaspora

0
Simon Tahamata Bergabung

PSSI Tunjuk Simon Tahamata, Erick Thohir Bangun Sistem Scouting Terpadu dari Akar Rumput hingga Diaspora

Transformasi Sepak Bola Indonesia Makin Nyata di Era Erick Thohir

Bolasport77 – Simon Tahamata resmi bergabung dengan timnas Indonesia, melanjutkan komitmen PSSI dalam membenahi fondasi sepak bola nasional di bawah kepemimpinan Erick Thohir, yang sebelumnya telah mengambil langkah strategis dengan mendatangkan Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas dan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis.

Simon Tahamata, mantan pemain timnas Belanda, resmi bergabung sebagai Kepala Tim Pencari Bakat (Head of Scouting) timnas Indonesia, sebuah penunjukan yang menjadi sinyal kuat bahwa PSSI ingin memperkuat sistem pencarian dan pembinaan bakat dari level paling dasar hingga internasional.

Simon Tahamata Bergabung dengan PSSI, Scouting Jadi Fokus Utama Pembenahan Erick Thohir

Salah satu kelemahan klasik sepak bola Indonesia terletak pada sistem pencarian bakat yang belum optimal. Padahal, Indonesia memiliki banyak talenta muda yang berpotensi besar. Namun, tanpa sistem scouting yang solid, potensi tersebut sering tidak terpantau dengan baik.

Erick Thohir mengakui pentingnya pembenahan dalam hal ini. “Salah satu aspek penting yang harus kita benahi adalah scouting. Kita punya banyak talenta, tapi sering kali tidak terpantau dengan maksimal,” ujar Erick melalui pernyataan resminya.

Dengan kehadiran Simon Tahamata, PSSI ingin membangun jaringan scouting yang kuat, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Langkah ini bertujuan agar pemain keturunan Indonesia di luar negeri juga terpantau sejak dini.

Pemerintah Daerah Kini Bisa Berperan Aktif

Lebih lanjut, Erick Thohir menekankan bahwa pembinaan tidak dapat berjalan tanpa dukungan pemerintah daerah. Ia mengapresiasi langkah pemerintah yang telah merevisi Permendagri Tahun 2011, sehingga dana dari APBD kini dapat digunakan untuk mendukung pembinaan usia dini, Liga 3, dan Liga 4.

“Terima kasih kepada pemerintah yang sudah membuka jalan. Sekarang daerah bisa menyokong klub amatir dan pembinaan usia muda. Ini penting agar pembinaan tidak terputus,” kata Erick.

Namun, ia juga menegaskan bahwa dana APBD tersebut tidak boleh digunakan untuk mendanai klub profesional seperti Liga 1 dan Liga 2. “Pendanaan daerah tidak untuk klub profesional. Itu sudah menjadi wilayah industri,” tambahnya.

Jaringan Scouting Terpadu untuk Talenta Lokal dan Diaspora

Dengan sistem baru ini, PSSI berupaya menjaga kesinambungan pembinaan. Simon Tahamata akan memimpin tim scouting yang terdiri dari pemantau bakat di dalam dan luar negeri. Fokus utama tim ini adalah menemukan pemain berkualitas yang layak membela timnas Indonesia.

“Om Simon akan memimpin tim scouting. Ada yang bertugas di dalam negeri, dan ada yang menjaring pemain keturunan di luar negeri. Ini hanya untuk timnas, bukan untuk klub,” tegas Erick.

Kesimpulan

Transformasi sepak bola Indonesia kini semakin terstruktur. Penunjukan Simon Tahamata sebagai kepala scouting menjadi langkah penting dalam membangun ekosistem pembinaan yang berkelanjutan. Dengan dukungan pemerintah daerah dan sistem pemantauan bakat yang terintegrasi, Indonesia memiliki peluang besar untuk melahirkan generasi emas sepak bola di masa depan.

Ikuti perkembangan berita sepak bola Indonesia dan internasional di @bolasport777 dan bolasport77.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *