Simon Tahamata Beberkan Syarat Pemain yang Layak Bela Timnas

Simon Tahamata Ungkap Formasi Favorit dan Kriteria Pemain untuk Timnas Indonesia
Simon Menegaskan Gaya Bermain Favoritnya dengan Fokus pada Formasi 4-3-3
Bolasport77 – Kepala Pemandu Bakat PSSI, Simon Tahamata beberkan syarat pemain secara terbuka sistem permainan dan tipe pemain yang ingin ia pantau untuk Timnas Indonesia. Dalam keterangannya kepada awak media di Stadion Madya GBK, Jakarta, pada Senin (2/6/2025), Simon menyatakan bahwa ia menyukai formasi ofensif 4-3-3.
“Formasi favorit saya 4-3-3. Tiga penyerang—kiri, kanan, dan striker—tiga gelandang, empat bek, dan satu kiper. Itu sistem yang paling saya sukai,” ujarnya tegas.
Dengan pendekatan tersebut, Simon ingin membentuk tim nasional yang bermain menyerang namun tetap seimbang secara taktik.
Simon Tahamata Beberkan Kriteria Pemain: Teknik Mumpuni, Mental Juara, dan Dua Kaki Aktif
Tak hanya soal formasi, Simon juga membeberkan karakteristik pemain yang akan menjadi perhatiannya. Ia mengutamakan pemain muda yang memiliki teknik mumpuni, mampu menggunakan kedua kaki, serta memiliki mentalitas juara.
“Saya mencari pemain yang bisa bermain dengan dua kaki, punya teknik bagus, dan mental seorang pemenang. Semua kualitas itu penting untuk menjadi pemain profesional,” jelas pria kelahiran Belanda berdarah Maluku tersebut.
Menariknya, Simon tidak menjadikan postur tubuh sebagai tolok ukur utama. Ia bahkan menjadikan dirinya sebagai contoh. Meski memiliki tinggi hanya 165 sentimeter, Simon tetap mampu bersaing di level tertinggi, termasuk saat memperkuat Ajax Amsterdam.
“Lihat saya, saya tidak tinggi. Tapi saya bermain melawan pemain-pemain bertubuh besar. Saya harus pintar menggunakan kelebihan lain,” ungkapnya dengan nada yakin.
Simon Tahamata Beberkan Syarat Pemain dan Siap Jalankan Tugas Cari Talenta Garuda
Simon resmi menjabat sebagai Kepala Pemandu Bakat PSSI sejak Kamis (22/5/2025). Ia menerima tanggung jawab tersebut dengan penuh komitmen untuk membantu Indonesia menemukan pemain-pemain muda potensial dari berbagai penjuru negeri.
Meskipun ia bisa saja kembali bekerja di Eropa, Simon memilih kembali ke Indonesia demi berkontribusi untuk sepak bola nasional.
“Saya kembali karena saya yakin Indonesia punya banyak talenta. Saya bisa saja pulang ke Ajax, tapi saya memilih untuk kembali dan berkontribusi di sini,” tutur Simon yang pernah meraih tiga gelar Eredivisie bersama Ajax.
Ikuti perkembangan berita sepak bola Indonesia dan internasional di @bolasport777 dan bolasport77.com