Pengamat Nilai Timnas U23 Indonesia Perlu Selesaikan Satu Masalah Krusial

0
Pengamat Nilai Timnas U23

Timnas U23 Indonesia Hadapi Tantangan Berat di Kualifikasi Piala Asia U23 2026

Pengamat Nilai Timnas U23 Indonesia, Persiapan Garuda Muda di Grup J

Bolasport77 – Pengamat nilai Timnas U23 Indonesia segera bersiap menghadapi Kualifikasi Piala Asia U23 2026, yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, pada 3–9 September 2025, di mana sebagai tuan rumah Grup J, skuad Garuda Muda akan bersaing dengan Korea Selatan, Laos, dan Makau.

Rizal Pahlevi, pengamat sepak bola nasional, menilai tim asuhan Gerald Vanenburg memiliki potensi besar, namun tim masih harus segera memperbaiki sejumlah kendala.

“Nama-nama pemain yang dipanggil cukup familiar. Kita sudah sering melihat mereka tampil di Timnas U23, termasuk saat Piala AFF U23 bulan lalu,” ujar Rizal kepada bolasport77.com. Ia menekankan, pengalaman di turnamen itu memberi banyak pelajaran. Tim bisa mendominasi jalannya laga, tetapi sering gagal mengubah dominasi menjadi peluang berbahaya apalagi gol.

Tantangan Utama: Peluang dan Kebugaran

Menurut Rizal, masalah terbesar Timnas U23 Indonesia masih terletak pada kemampuan menciptakan peluang dan menjaga kebugaran pemain inti.

“Ketika Toni Firmansyah dan Arkhan Fikri absen di beberapa laga, lini tengah terasa kehilangan tenaga,” tambahnya. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa tim sangat bergantung pada pilar utama.

Pengamat Nilai Timnas U23 Indonesia dan Peta Persaingan Grup J

Berdasarkan hasil undian, Indonesia harus menghadapi Makau, Laos, dan Korea Selatan. Rizal menilai peta persaingan cukup jelas.

“Di atas kertas, Korea Selatan adalah lawan terberat. Saat melawan Makau dan Laos, Indonesia wajib mengamankan poin penuh. Laga krusial justru terjadi melawan Korea Selatan karena

duel itu bisa menentukan posisi satu atau dua,” jelasnya.

Dengan sistem satu kali pertemuan, hanya juara grup dan empat runner-up terbaik yang berhak lolos ke putaran final. Oleh sebab itu, kesalahan kecil dapat berdampak besar terhadap peluang Garuda Muda.

Persaingan Ketat di Posisi Kiper

Selain lini tengah, Rizal juga menyoroti persaingan ketat di sektor penjaga gawang. Pada Piala AFF U23, Ardiansyah tampil impresif dengan distribusi bola yang baik. Namun, Cahya Supriadi juga memiliki pengalaman panjang di level usia muda serta tampil gemilang di Super League 2025–2026, termasuk saat menahan imbang Persib.

“Pelatih menghadapi pilihan sulit di sektor kiper karena keduanya sama-sama punya kualitas,” ungkap Rizal.

Pengamat Nilai Timnas U23 Indonesia Solid di Belakang, Tapi Lini Depan Masih Jadi PR

Di lini belakang dan tengah, susunan pemain dianggap cukup solid. Nama-nama seperti Kadek Arel, Kakang Rudianto, dan Doni Tri mampu mengisi berbagai peran.

Sementara itu, trio gelandang Arkhan Fikri, Toni Firmansyah, dan Robi Darwis disebut sebagai “pakem” tim. Meski begitu, Rizal menilai masalah terbesar tetap ada di lini depan.

Pelatih berharap Jens Raven dan Rafael Struick menjadi tumpuan, tetapi mereka belum menunjukkan performa maksimal di timnas maupun klub. Hokky Caraka juga masih belum konsisten. Pertanyaan pentingnya: bisakah lini depan mengubah peluang menjadi gol?” tegasnya.

Jalan Panjang Menuju Putaran Final

Dengan status tuan rumah, Timnas U23 Indonesia tentu membawa harapan besar. Namun, jalan menuju putaran final tetap penuh tantangan. Konsistensi dalam mencetak gol dan menjaga kebugaran pemain inti menjadi kunci utama agar Garuda Muda bisa bersaing, terutama saat menghadapi Korea Selatan.

Ikuti perkembangan berita sepak bola Indonesia dan internasional di @bolasport777 dan bolasport77.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *