Pelatih Persib Ungkap Ambisi Erick Thohir di PSSI dalam Wawancara dengan Media Malaysia

Pelatih Persib Bojan Hodak Bicara Tentang Ambisi Erick Thohir di PSSI
Bolasport77 – Bojan Hodak, Pelatih Persib ungkap ambisi Erick Thohir, dikenal cukup dekat dengan sepak bola Indonesia dan Malaysia. Dengan pengalaman panjang di kedua negara, terutama di Malaysia sejak 2012, dan di Indonesia sejak bergabung dengan Persib Bandung pada 2024, Hodak memiliki banyak wawasan tentang dinamika sepak bola di Asia Tenggara.
Perbedaan Sepak Bola Indonesia dan Malaysia: Perspektif Bojan Hodak
Dalam wawancaranya dengan media Malaysia, Hodak berbicara mengenai perbedaan sepak bola Indonesia dan Malaysia, dimulai dengan sorotan pada pencapaian Timnas U17 Indonesia yang berhasil lolos ke Piala Dunia U17 2025. Hodak mengakui, perbedaan tersebut terlihat jelas dalam aspek pengembangan usia muda dan perhatian yang diberikan oleh masing-masing federasi.
Pelatih Persib Ungkap Ambisi Erick Thohir: Investasi untuk Meningkatkan Sepak Bola Indonesia
Hodak menyebutkan, bahwa salah satu faktor penting yang membedakan sepak bola Indonesia adalah ambisi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Sejak menjabat, Thohir menunjukkan tekad besar untuk berinvestasi dalam sepak bola Indonesia. Menurut Hodak, Thohir ingin melakukan perubahan besar dengan berbagai langkah konkret yang bertujuan untuk memajukan sepak bola Indonesia di tingkat internasional.
“Setelah Erick Thohir mengambil alih, dia adalah sosok yang ingin berinvestasi, dia ingin membawa perubahan yang nyata untuk negara ini,” ujar Hodak.
Pelatih Persib Ungkap Ambisi Rekrut Pemain Diaspora: Langkah Positif Menurut Bojan Hodak
Erick Thohir menerapkan langkah merekrut pemain-pemain diaspora, terutama yang memiliki keturunan Indonesia, di PSSI. Meskipun ada kritik dari sebagian pihak, Hodak melihat ini sebagai langkah yang sah dan positif. Menurutnya, para pemain yang berasal dari Belanda, misalnya, memiliki keturunan Indonesia melalui orang tua atau kakek nenek mereka.
“Meskipun ada beberapa keluhan mengenai pemain-pemain dari Belanda, mereka semua adalah keturunan Indonesia. Itu sah menurut regulasi FIFA, karena orang tua atau nenek moyang mereka berasal dari Indonesia,” jelas Hodak.
Hodak menegaskan bahwa langkah ini merupakan hal yang wajar dan bisa memberikan dampak positif bagi pengembangan timnas Indonesia. Ia percaya, Indonesia membutuhkan pendekatan ini untuk bersaing di level internasional.
Fokus pada Pengembangan Pemain Muda: Tantangan Indonesia ke Depan
Hodak juga menyoroti tantangan besar yang PSSI hadapi ke depan. Menurutnya, meskipun saat ini Indonesia memiliki banyak potensi melalui pemain-pemain senior dan diaspora, fokus utama harus tetap pada pengembangan usia muda. Pasalnya, pemain-pemain yang ada saat ini mungkin sudah berada di usia puncaknya, sehingga Indonesia harus mulai mempersiapkan pemain-pemain muda yang akan mengisi skuad di masa depan.
Indonesia perlu fokus pada pengembangan usia muda,” ujar Hodak. Ini bukan hanya masalah Indonesia, tetapi juga seluruh Asia. Negara-negara Asia harus mulai menyiapkan generasi baru, karena usia emas pemain yang ada sekarang akan segera lewat,” ujar Hodak.
Hodak menilai, pengembangan usia muda adalah salah satu kunci utama agar Indonesia dapat bersaing di level internasional dalam jangka panjang.
Kesimpulan: Langkah Positif untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia
Secara keseluruhan, Hodak memandang upaya Erick Thohir untuk membawa perubahan melalui investasi dan perencanaan yang matang sebagai langkah positif. Namun, PSSI harus memprioritaskan pengembangan usia muda. Ke depan, Indonesia akan menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan dan meningkatkan prestasi di tingkat internasional.
Fokus pada pengembangan generasi muda akan membantu sepak bola Indonesia mencapai kesuksesan yang lebih besar. baik di tingkat Asia maupun dunia.
Ikuti perkembangan berita sepak bola Indonesia dan internasional di @bolasport777 dan bolasport77.com