Mochizuki Tanggapi Absennya Liga 1 Putri Setelah Kekalahan Timnas Wanita

Mochizuki Tegaskan Kekalahan Timnas Putri Bukan Karena Liga 1 Tak Bergulir
Mochizuki Tanggapi Absennya Liga 1 Usai Kekalahan Timnas Putri dari Pakistan di Kualifikasi Piala Asia 2026
Bolasport77 – Mochizuki tanggapi absennya liga 1 Putri, menyampaikan bahwa kekalahan dari Pakistan pada laga kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 tidak semata-mata terjadi karena absennya Liga 1 Putri. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, berakhir dengan skor 0-2 untuk keunggulan Pakistan.
Seorang jurnalis menanyakan kepada Mochizuki dalam konferensi pers seusai laga apakah kekalahan tersebut terjadi karena minimnya pengalaman para pemain lokal, mengingat Liga 1 Putri belum kembali bergulir secara rutin. Mochizuki pun menyikapi dengan tegas.
Mochizuki Tanggapi Absennya Liga 1: “Saya Tidak Menyalahkan PSSI”
Pelatih Mochizuki menolak menyalahkan federasi atas kekalahan tersebut. Ia menilai bahwa PSSI telah menunjukkan dukungan nyata terhadap Timnas Putri.
“Saya tidak menyalahkan PSSI. Federasi sudah mengupayakan berbagai hal, termasuk menggelar pemusatan latihan panjang dan mendatangkan pemain diaspora,” jelas Mochizuki.
Pelatih asal Jepang ini juga menekankan pentingnya ekosistem sepak bola putri yang berjenjang, mulai dari usia dini hingga level profesional.
“Sangat penting untuk membangun lingkungan sepak bola putri dari usia kecil sampai ke tingkat liga tertinggi,” tambahnya.
Mochizuki Soroti Absennya Liga 1 dan Nilai Kehadiran Pemain Diaspora Sebagai Bukti Dukungan PSSI
Sebagai bentuk komitmen, PSSI telah memanggil sejumlah pemain diaspora untuk memperkuat Timnas Putri. Nama-nama seperti Iris de Rouw, Felicia de Zeeuw, Isa Warps, dan Emily Nahon menjadi andalan baru dalam skuad Garuda Pertiwi.
Langkah ini memperlihatkan bahwa federasi tidak tinggal diam. Mereka terus mencari cara untuk meningkatkan kualitas tim meskipun Liga 1 Putri belum aktif kembali.
Erick Thohir: “Saya Tak Ingin Memaksakan Liga 1 Putri”
Di sisi lain, Ketua Umum PSSI Erick Thohir turut menjelaskan alasan mengapa Liga 1 Putri belum dilanjutkan. Menurutnya, Indonesia saat ini masih kekurangan jumlah pemain putri berkualitas. Jika pihak terkait memaksakan kompetisi berjalan tanpa persiapan matang, mereka khawatir liga akan kembali vakum.
“Kalau dipaksakan, bisa-bisa liganya mati lagi. Meski banyak tekanan, saya tidak ingin gegabah. Sebagai Ketua Umum, saya harus berpikir jangka panjang,” tegas Erick.
PSSI terakhir menggelar Liga 1 Putri pada tahun 2019
PSSI menggelar Liga 1 Putri terakhir kali pada tahun 2019. Saat itu, Persib Bandung Putri keluar sebagai juara setelah mengalahkan TIRA-Persikabo Kartini dengan agregat skor 6-1. Sejak saat itu, liga belum kembali digelar secara konsisten karena berbagai faktor, termasuk pandemi dan minimnya sumber daya manusia.
Penutup: Dukungan Tetap Berjalan Meski Liga Vakum
Meskipun Liga 1 Putri belum kembali bergulir, upaya federasi dalam membangun Timnas Putri Indonesia tetap terlihat. Kehadiran pemain diaspora, latihan intensif, dan dukungan penuh dari PSSI menunjukkan bahwa pembangunan sepak bola putri masih terus berjalan.
Mochizuki berharap agar ke depannya lingkungan sepak bola putri bisa lebih berkembang, baik dari sisi kompetisi domestik maupun pembinaan usia muda.
Ikuti perkembangan berita sepak bola Indonesia dan internasional di @bolasport777 dan bolasport77.com