Kekalahan Inter dari PSG di Final Liga Champions Dapat Sorotan Keras dari Pengamat Italia

0
Kekalahan Inter dari PSG

Kritik Tajam Pengamat Italia Setelah Inter Dibantai PSG di Final Liga Champions

PSG Hancurkan Inter Milan 5-0 di Final Liga Champions

Bolasport77 – Kekalahan Inter dari PSG di final Liga Champions 2024/2025 yang digelar di Allianz Arena, Munich, pada Sabtu malam (31 Mei 2025) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB, menjadi mimpi buruk bagi wakil Italia yang dihajar 0-5 oleh tim Paris Saint-Germain (PSG) yang tampil dominan sejak menit awal.

Hasil ini mencatat sejarah pahit bagi Inter. Tidak hanya mereka gagal membawa pulang trofi, tetapi mereka juga menjadi klub pertama yang kebobolan lima gol di partai final sejak era Liga Champions menggantikan format Piala Champions. PSG tampil luar biasa, sementara Inter terlihat kelelahan dan gagal memberikan perlawanan berarti.

Giovanni Capuano: “Ini Adalah Penghinaan Olahraga”

Reaksi keras datang dari Giovanni Capuano, pengamat sepak bola asal Italia. Melalui akun media sosialnya, Capuano melontarkan komentar tajam mengenai penampilan Inter. Ia tidak ragu menyebut kekalahan tersebut sebagai “penghinaan olahraga”.

“Itu adalah penghinaan olahraga, sebuah pelajaran yang tidak bisa dibandingkan,” tulis Capuano di platform X (dulu Twitter).

Menurut Capuano, pasukan Simone Inzaghi memasuki laga final dalam kondisi fisik dan mental yang jauh dari prima. Ia menilai PSG terlalu mudah mengendalikan pertandingan, seolah tak mendapatkan perlawanan sepadan.

“Inter datang ke malam terpenting musim ini dalam keadaan kelelahan total. PSG menang dengan mudah, seolah sedang bermain-main,” lanjut Capuano.

Kekalahan Telak Inter dari PSG di Final Liga Champions Tuai Sorotan Tajam, Tinggalkan Luka di Balik Musim Hebat

Meski Inter mencatat musim domestik yang cukup solid dan berhasil melaju ke final Eropa, Capuano tetap menyoroti efek jangka panjang dari kekalahan memalukan ini. Ia menyebut bahwa dampaknya bisa lebih besar dari sekadar kehilangan gelar.

“Masalahnya bukan soal nihil trofi—musim ini tetap luar biasa—tetapi soal puing-puing emosional dan teknis yang ditinggalkan malam di Munich,” ujarnya.

Kekalahan ini menyisakan pekerjaan rumah besar bagi manajemen dan pelatih. Menurut Capuano, jika Inter ingin kembali bersaing di level tertinggi Eropa, mereka harus segera membangun ulang tim, baik dari sisi mental maupun struktur permainan.

PSG Akhiri Penantian Panjang dengan Gelar Liga Champions Perdana

Di sisi lain, kemenangan ini menjadi sejarah baru bagi PSG. Klub asal Prancis itu akhirnya mengangkat trofi Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Keberhasilan ini juga menandai pencapaian besar bagi presiden klub, Nasser Al-Khelaifi, yang sudah lama mendambakan gelar tersebut.

PSG membuka keunggulan lewat Achraf Hakimi pada menit ke-12. Delapan menit kemudian, Desire Doue menggandakan keunggulan. Pemain muda asal Prancis itu bahkan menambah gol kedua pada menit ke-63. Dua gol tambahan dari Khvicha Kvaratskhelia dan Senny Mayulu menegaskan dominasi Les Parisiens dalam pertandingan ini.

Inter Perlu Evaluasi Menyeluruh untuk Bangkit

Kekalahan ini tentu menjadi tamparan keras bagi Inter Milan. Dalam tiga musim terakhir, mereka dua kali mencapai final Liga Champions, tetapi selalu gagal membawa pulang gelar juara. Kini, tantangan mereka bukan hanya membangun ulang skuad, tetapi juga memulihkan mentalitas tim.

Capuano menutup komentarnya dengan pesan tegas:

“Jika Inter ingin kembali bersaing di level tertinggi, mereka harus membangun kembali—secara mental dan teknis—dari reruntuhan malam ini.”

Ikuti perkembangan berita sepak bola Indonesia dan internasional di @bolasport777 dan bolasport77.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *