Erick Thohir Ungkap Alasan Pemilihan Afrika Selatan dan Tajikistan pada Piala Kemerdekaan 2025

Erick Thohir Jelaskan Alasan Pilih Afrika Selatan dan Tajikistan untuk Piala Kemerdekaan 2025
Bolasport77 – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ungkap alasan di balik pemilihan Afrika Selatan dan Tajikistan sebagai lawan uji coba Timnas U17 Indonesia pada ajang Piala Kemerdekaan 2025. Turnamen ini dirancang sebagai ajang pemanasan sebelum Garuda Muda berlaga di Piala Dunia U17 2025 yang akan dimulai pada 3 November 2025 mendatang.
Erick Thohir Ungkap Alasan Pilih Afrika Selatan dan Tajikistan, Piala Kemerdekaan Jadi Uji Kesiapan Timnas U1
Piala Kemerdekaan 2025 bukan sekadar turnamen perayaan, melainkan bagian dari program persiapan serius Timnas U17 Indonesia. Erick Thohir menyebut skuad Nova Arianto telah menjalani TC hampir sebulan di Bali untuk persiapan menuju Piala Dunia U17.
“Piala Dunia ini menjadi momen penting bagi U17 kita. Maka dari itu, mereka sudah menjalani TC hampir satu bulan. Namun mereka juga butuh uji coba,” ujar Erick.
Turnamen ini menjadi momen penting untuk mengukur sejauh mana perkembangan tim, baik dari sisi teknis, taktik, maupun kekompakan pemain.
PSSI memilih lawan uji coba berdasarkan gaya bermain dan karakter tim yang sesuai
Erick Thohir mengonfirmasi dua lawan internasional yang akan berlaga dalam Piala Kemerdekaan 2025, yaitu Afrika Selatan dan Tajikistan. Selain itu, PSSI juga masih berupaya menghadirkan satu tim tambahan dari Amerika Latin.
“Alhamdulillah sudah ada dua tim yang konfirmasi, Afrika Selatan dari Benua Afrika dan Tajikistan dari Asia Tengah. Kami juga berharap satu tim dari Amerika Latin bisa bergabung,” ungkap Erick.
PSSI tidak memilih lawan secara acak. Erick menjelaskan bahwa PSSI memilih tim-tim tersebut karena gaya bermainnya sesuai dengan kebutuhan Timnas U17 Indonesia dalam menghadapi lawan di Grup H Piala Dunia U17 2025.
Persiapan Timnas U17 Hadapi Lawan Berat di Grup H
Timnas U17 Indonesia akan menghadapi lawan berat di Grup H Piala Dunia U17 2025. Mereka tergabung bersama Brasil, Honduras, dan Zambia. Melihat kekuatan lawan dari Benua Amerika dan Afrika, maka Afrika Selatan dan Tajikistan dianggap sebagai representasi gaya bermain yang cocok untuk simulasi pertandingan.
“Coach Nova ingin menguji beberapa gaya bermain. Selain itu, lawan-lawan kita nanti berasal dari Afrika dan Amerika Latin. Ini menjadi tolok ukur yang bagus,” jelas Erick.
Dengan menghadirkan lawan dengan karakter permainan berbeda, PSSI berharap para pemain muda Indonesia bisa beradaptasi lebih cepat saat turnamen sesungguhnya berlangsung.
Penutup
PSSI melalui Erick Thohir telah mengambil langkah strategis dalam mempersiapkan Timnas U17 Indonesia menghadapi Piala Dunia U17 2025. Melalui Piala Kemerdekaan 2025, tim pelatih dan pemain mendapat kesempatan menguji diri melawan tim-tim internasional dengan gaya bermain yang relevan. Dengan langkah ini, harapan besar pun menggantung agar Garuda Muda tampil maksimal dan membanggakan bangsa di panggung dunia.
Ikuti perkembangan berita sepak bola Indonesia dan internasional di @bolasport777 dan bolasport77.com